Halo Pawrent, apakah si manis mulai gelisah dan selalu minta main keluar buat ketemu mas garong? Atau si tuan muda oyen mulai pipis dikit – dikit sembarangan dan bernyanyi sampai 3 album semalaman? Nah, itu tandanya anabul kita siap untuk disteril.
Pahami Dulu, Apa Itu Steril Kucing?

Mungkin ada Pawrent yang masih bingung dengan istilah kucing steril, terutama untuk Pawrent muda yang barusan punya kucing. Biar nggak bingung, kita bahas dan kasih gambaran sedikit di sini topik tentang kucing steril.
Yang dimaksud dengan kucing steril adalah kucing – kucing yang dimandulkan secara medis sehingga tidak bisa untuk punya keturunan. Simplenya, organ reproduksi kucing diangkat melalui tindakan operasi dan prosedur steril ini hanya boleh dilakukan oleh dokter hewan saja.
Tujuannya Apa Sih Kok Sampai Harus Bikin Kucing Mandul? Lewat Operasi Lagi.
Kalau cuma dibaca sampai bagian itu memang kayak egois dan jahat, tapi coba deh bayangin situasinya kayak gini. Siklus birahi kucing itu cukup pendek, dan juga masa kehamilannya juga pendek. Jika kucing tidak disteril, dalam satu tahun aja satu kucing betina bisa melahirkan empat hingga lima kali.
Dan jika kucing betina ini termasuk subur, bisa dalam satu kali kehamilan melahirkan 4-5 ekor. Bisa dibayangkan nggak, berapa banyak anak kucing yang makan? Kalau Pawrentnya kaya raya melebihi sultan, enteng aja itu kebutuhan makan dan lain lainnya tercukupi. Kalau Pawrentnya untuk makan sendiri saja masih susah, sepertinya harus dipikir lagi deh.
Itupun tidak semua kucing punya Pawrent. Untuk kucing – kucing sekitar yang nggak pernah berinteraksi sama manusia atau yang trauma sama manusia, bisa dibayangkan berapa banyak anak kucing yang mereka lahirkan di jalanan. Kasihan lho, lahir dan harus berjuang bertahan hidup di jalan dari awal hidupnya.
Syukur – syukur nasib baik ketemu babu kucing bisa jadi anak pungut, kalau ketemunya manusia yang jahat? Entah lagi ceritanya.
Oleh karena itu, yuk pelan – pelan kita bantu kucing – kucing ini untuk bisa menikmati hidupnya. Jadi nggak cuma kawin, hamil dan melahirkan aja kerjaannya.
Usia Optimal Kucing Untuk Sterilisasi
Sebagai Pawrent yang bertanggung jawab, ayo belajar mengenali pada usia berapa kucing bisa disteril, cara perawatan setelah tindakan dan juga perawatan lanjutannya. Pengetahuan ini bisa bermanfaat banyak untuk anabul kita.
Kucing umumnya dikatakan dewasa dan siap untuk disteril adalah Ketika mereka berusia minimal sekitar 4 bulan, dan sekurang – kurangnya usia 6 bulan. Karena pada kucing kisaran usia segitu mereka sudah mencapai kematangan seksual. Kalau bahasa manusianya, sudah akil balig.

Atau kalau misalnya dapat kucing hasil munggut dari tempat sampah atau selokan yang nggak tau mereka usia berapa, Pawrent bisa perhatikan dari ciri – ciri fisiknya. Kalau untuk Jantan, perhatikan apakah kantong testisnya tampak dan ‘urine marking’ seperti yang disinggung diatas. Dan untuk kucing betina, jika anabul sudah mulai meong – meong gak jelas, selalu minta keluar rumah, guling – guling manja waktu ketemu kucing jantan dan nungging waktu dipegang atau ditepuk – tepuk bokongnya, nah itu tandanya dia sudah birahi dan siap untuk didaftarkan steril.
Selain tanda diatas, syarat lain kucing bisa disteril adalah memiliki berat badan minimal 2 kg dan dalam kondisi sehat. Jadi untuk kucing yang masih skinny harus dinaikkan dulu berat badannya dan kalau kucingnya lebih dari itu harus diet. Untuk kucing yang terlihat bersin – bersin dan demam, sterilnya bisa ditunda dulu sampai badan mereka fit dulu. Kita manusia kalau pas flu kan juga nggak enak kan badannya, yang pegel lah, yang meler lah, belum pusingnya. Kalau kucing dalam kondisi seperti itu dipaksa steril, nanti malah bisa nggak nafas mereka.
Manfaatnya Apa Sih Sterilisasi Buat Kucing dan Lingkungan
Mungkin Pawrent pernah dengar ada orang yang bilang steril kucing itu bikin kucing jelek. Padahal enggak, banyak manfaatnya buat kucing dan juga lingkungans sekitar.

Dulu itu pernah ada seorang kenalan yang bikin statement kucing yang disteril itu udah nggak jagoan lagi. Pernyataan itu tidak sepenuhnya salah, karena salah satu perubahan yang paling terlihat setelah steril kucing adalah kucingnya jadi anteng, cinta damai, nggak suka nyari rebut. Tapi ada juga kucing yang meski udah disteril tetep aja hobi bekelahi. Kalau memang sudah jiwanya ya mau gimana lagi? Kembali kepersonality kucingnya masing – masing.
Rata – rata yang tobat dari jagoan komplek itu biasanya berubah jadi jagoan makan di rumah, lalu bukan lagi kucing tapi KUCING!!!. Hal ini dikarenakan kucing yang disteril sudah tidak punya dorongan untuk cari gara – gara dengan kucing lain. Biasanya kan berantem buat rebutan betina atau daerah kekuasaan, setelah steril dorongan itu biasanya menurun. Kucingnya jadi lebih santai.
Dampak positif lain yang bisa didapatkan dari steril kucing adalah populasi kucing yang terkontrol. Dengan populasi yang terkontrol, kemungkinan datangnya kucing baru jadi berkurang.
Hal yang sering banget dilakukan orang – orang untuk ‘mengontrol’ populasi kucing adalah dengan membuangnya. Padahal bukan itu solusinya, itu bukan menyelesaikan masalah tapi malah bikin masalah baru. Dengan membuang koloni kucing ke tempat lain, nggak akan membuat lingkungan itu jadi bebas dari kucing. Mungkin terlihat berhasil pada awalnya, tapi begitu ada kucing liar lain tau lingkungan itu kosong, maka dia akan mencoba masuk dan koloni baru pelan – pelan akan terbentuk.
Jika pengendaliannya pakai cara itu, bisa dipastikan sia – sia saja. Karena solusinya cuma satu, nggak lain nggak bukan adalah dengan STERIL KUCING.
Buat Pawrent yang mau meningkatkan kesadaran lingkungan sekitar tentang pentingnya steril, ini ada poster yang bisa manfaatkan.
Poster – poster ini bisa Pawrent print sendiri dan tempel di tempat – tempat strategis.
Proses dan Perawatan Pasca-Steril Kucing
Setelah membahas manfaat steril untuk kucing dan lingkungan, mungkin ada Pawrent yang mulai mempertimbangkan untuk daftar tapi masih ragu karena takut nggak bisa ngerawatnya setelah operasi.
Sebenarnya prosesnya cukup sederhana kok Pawrent sekalian.
Untuk Jantan, dokter hewan hanya butuh melakukan sayatan kecil pada kantong testis, memotong testisnya, mengikat salurannya lalu menjahit sayatan awal. Udah gitu aja. Dan untuk steril kucing Jantan, sekitar 2 jam setelah Tindakan mereka sudah bisa beraktivitas seperti biasa. Cuma masih perih – perih dikit paling.

Proses steril untuk kucing betina agak lain dari prosedur steril kucing Jantan. Secara konsep dan urutan sebenarnya sama, buat sayatan, ambil indung telurnya, ikat saluran dan jahit sayatan awal. Yang membedakan Adalah masa pemulihan dari kucing. Rata – rata kucing betina butuh waktu sekitar 1 minggu hingga dia benar – benar pulih dan beraktivitas seperti biasa. Beberapa dokter hewan juga punya metode steril kucing betina yang berbeda. Ada yang membuat sayatan dari samping dan ada yang dari tengah. Apapun metodenya, dua – duanya bagus dan teruji berhasil untuk steril kucing betina.
Untuk perawatan setelah steril juga sederhana, nggak akan bikin repot Pawrent. Untuk kucing jantan, pantau saja bekas sayatan di kantong testisnya. Bersihkan dengan betadine agar bekas sayatan cepat menyatu dan sembuh. Untuk kucing betina dengan sayatan di tengah, biasanya setelah seminggu kita perlu memerikasa apakah jahitannya sudah benar – benar menutup dengan sempurna. Untuk melindungi benang jahitnya ditarik oleh kucing, pada masa pemulihan awal luka sayatan ditutup dengan kain kasa steril dulu. Ketika jahitannya kering dan menyatu, umumnya benang jahitnya lepas sendiri.

Dari kebutuhan makanan, setelah steril sediakan makanan basah dulu. Kadang ada beberapa kucing yang masih nggak mau makan setelah menjalani proses steril. Tapi nggak apa apa Pawrent, kasih mereka waktu untuk menyesuaikan diri. Yang penting Pawrent tetap dampingi dan semangati mereka saat masa pemulihan, terutama untuk kucing betina. Biasanya jadi lebih manja dan minta diperhatikan di moment ini.
Kesimpulannya
Dari semua yang sudah kita bicarakan diatas kesimpulannya adalah, steril untuk kucing baik jantan maupun betina adalah keputusan yang terbaik buat kucingnya, babunya, dan juga lingkungannya. Dengan men-steril kucing, kucingnya jadi lebih kalem, lebih sehat karena doyan makan dan gak hobi berantem. Dompet babunya juga aman karena gak ada tanggungan anak kucing yang harus dikasih makan. Lingkungan sekitar jadi lebih terkontrol jumlah kucingnya, nggak banyak – banyak amat. Perawatan kucing setelah steril juga itungannya gampang, cuma memang untuk beberapa daerah biaya tindakannya masih mahal sih. Tapi ini kita bahas lain waktu, ada kok caranya biar bisa dapat subsidi steril kucing. Thank you ya sudah baca sampai habis Pawrent, sampai jumpa di artikel selanjutnya, salam cakar rrawr.



